Kamis, 08 September 2016

Belajar, Usaha & Doa

Belajar, Usaha & Doa

Kamu jangan sampai tidak sekolah, sebab pemerintah telah metapkan program wajib belajar menjadi 12 tahun. Pendidikan 12 tahun dibutuhkan untuk menyiapkan SDM yang berkualitas, unggul, dan kompetitif di era globalisasi dewasa ini. Lapangan pekerjaan sekarang ini membutuhkan orang-orang yang minimal berpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau yang sederajat. Mumpung sekolah gratis maka tidak ada salahnya berbondong-bondong masuk sekolah. Program wajib belajar 12 tahun secara gratis dan universal dengan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN/APBD dirasa cukup meng-cover pendidikan 12 tahun.
Sekolah gratis Kamu dijamin Pasal 31 ayat (2) UUD 1945 yang menjamin hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan layak yang wajib dibiayai pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas hidupnya.
Tugas Kamu datang ke sekolah untuk belajar di sekolah, buku sudah disediakan, spidol, bangku dan gedung apalagi. Guru pasti siap mengajar untuk membuat Kamu pintar, karena guru Kamu orang profesional dengan dibuktikan memperoleh sertifikasi dan tunjangan profesional. Nanti kalau pulang ke rumah jangan lupa sediakan waktu untuk belajar. Kan sudah tahu dengan belajar apa yang tadi tidak bisa menjadi bisa, apa yang tidak terampil menjadi terampil, apa yang tadi jelek dirubah menjadi baik. Jadi dalam belajar yang diolah otakmu (pengetahuan), tanganmu (ketrampilan) dan hatimu (sikap, tingkah laku) atau kerennya kamu akan memperoleh kemampuan kognitif (pengetahuan), psikomotor (ketrampilan) dan afektif (sikap).
Jangan lupa untuk berusaha dengan jujur. Usaha atau ikhtiar adalah segala aktivitas manusia dalam rangka memenuhi atau mencapai kebutuhan tertentu. Usaha/ikhtiar wajib dilakukan oleh setiap manusia, karena tidak semua kebutuhan manusia dapat diperoleh tanpa usaha atau secara langsung. Jujur adalah berkata terus terang dan tidak bohong. Orang yang bohong atau pendusta tidak ada nilainya dalam kehidupan ini. Jadi kalau mau ulangan /ujian usahakan belajar dengan maksimal dan kerjakan ulangan dengan jujur.
Kesuksesan Kamu kelak tidak semata-mata dari kecerdasan kamu dalam belajar dengan prestasi belajar (IQ). Dr. Daniel Goleman memberikan asumsi bahwa kesuksesan pribadi : 90 % prestasi kerja ditentukan oleh EQ sedang pengetahuan dan teknis hanya berkontribusi 4 %.
Paling tidak dalam hidup Kamu perlu memiliki 3 kecerdasan yaitu : 1) Kecerdasan Intelektual (IQ) adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ merupakan kecerdasan otak untuk menerima, menyimpan, dan mengolah informasi menjadi fakta; 2) Kecerdasan Emosional (EQ) adalah kemampuan mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, serta kemampuan mengolah emosi dengan baik pada diri sendiri dan orang lain; dan 3) Kecerdasan Spiritual (SQ) adalah kemampuan seseorang untuk mengerti dan memberi makna pada apa yang di hadapi dalam kehidupan dikaitkan dengan nilai-nilai ketuhanan.
Jika Kamu sudah belajar menjadi pintar (IQ), berusaha dengan maksimal dan jujur (EQ) maka paya selanjutnya adalah berdo’a (EQ). Do’a berarti suatu permohonan dan pujian dalam bentuk ucapan dari hamba yang rendah kedudukannya kepada Allah. Dalam Q.S Al-Baqarah 186 : “dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang aku, (jawablah) bahwa aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berd’oa apabila ia memohon kepadaku”. Orang yang tidak pernah berdoa kepada Allah bisa dikatakan orang yang takabur (sombong) karena dia tidak mau percaya kalau Allah itu yang menentukan segala usahanya. Dalam Q.S Al-Mu’min 60: “ Allah SWT sangat murka kepada orang yang tidak mau berdo’a kepadanya.
Kamu pernah dengan kata yang berbunyi: “ Ora et labora “, adalah sebuah kalimat dalam bahasa Latin, yang artinya adalah: “Berdoalah dan bekerja.” Kalimat ini maksudnya ialah supaya Kamu tidak hanya meminta tetapi juga berusaha. Kalau menurut saya seharusnya Labora et Ora, berusaha dan berdoa, berusaha dulu dan berdoa. Terserah Kamu saja deh yang penting berdoa itu penting.
Belajar sudah, berusaha sudah, berdo’a sudah Insya’allah Kamu bakal sukses dan Kamu bisa teriak : Veni, vidi, vici (Saya datang, saya melihat, saya menang). Veni, vidi, vici adalah kalimat bahasa Latin yang terkenal, berasal dari Julius Caesar, jenderal dan konsul Romawi pada tahun 47 SM. Julius Caesar menggunakan kalimat ini dalam pesannya kepada Senat Romawi yang menggambarkan kemenangannya atas Pharnaces II dari Pontus dalam pertempuran Zela. Kalimat yang berarti Saya datang, saya melihat, saya menang/menaklukkan mengandung arti kemenangan mudah dan mutlak. Dengarkan nyanyian anak-anak SMK Negeri 1 Samarinda di bawah ini:

MARI BELAJAR DAN USAHA
DI SMK 1 SAMARINDA
DENGAN HATI RIANG GEMBIRA
NIKMATILAH
JANGAN LUPA SELALU BERDO’A
UNTUK KEBERHASILAN KITA
BAHAGIAKAN ORANG TUA
NIKMATILAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar