Senin, 05 September 2016

STANDARD GROOMING

STANDARD GROOMING

Standard Grooming adalah kerapihan, baik yang di luar maupun yang di dalam. Yang di dalamnya termasuk sifat yang peduli akan kebersihan, memiliki kebiasaan untuk rapih, sedangkan faktor luar merupakan tampilan yang tampak, seperti dalam berpakaian dan berdandan. Hal tersebut merupakan faktor yang sangat penting untuk staff hotel, khususnya untuk staff operasional atau yang berhadapan langsung dengan tamu.
          Seseorang yang tidak  rapih dan tidak bersih akan mengakibatkan tamu berimage buruk terhadap Hotel. Tamu tersebut mungkin akan membatalkan niatnya untuk tinggal bila melihat staff yang tidak sesuai dengan standar grooming. Berbeda bila penampilan staff yang menawan yang rapih,dan dapat memunculkan rasa hormat pada siapapun yang datang di Lobby Hotel. Berikut ini adalah uraian terinci mengenai bentuk kerapihan dan pesona diri yang dikemas dalam standar grooming untuk karyawan Hotel.
1.   Rambut
- Untuk Pria, Rambut harus di potong rapih dan pendek, rapi, panjang bagian belakang tidak boleh melebihi kerah baju. Bentuk potongan rambut harus disesuaikan dengan bentuk wajah.
- Untuk Wanita, rambut yang di potong pendek dan rapih lebih praktis untuk melakukan pekerjaan yang perlu pergerakan dinamis. Keramas paling sedikit 2 hari sekali. Jika memakai ikat kepala, sebaiknya yang berwarna hitam dan simple. Untuk rambut yang sebahu lebih rapih kalau di ikat dan menggunakan hairnet. 
2.   Perhiasan dan Jam tangan
Perhiasan tidak dianjurkan untuk di pakai di tempat kerja, terkecuali cincin pernikahan atau tunangan. Jam tangan boleh digunakan, asal bentuknya simple dan formal. Mengapa perhiasan berlebihan tidak diperbolehkan? Karena staff harus berhadapan langsung dengan tamu, sumber income hotel, staff tidak boleh melebihi tamu. Yang kedua, agar lebih professional, dengan tetap konsentrasi pada service ke tamu, bukan terhadap dandanan diri sehingga melupakan pelayanan pada tamu. 
3.   Kuku
Kuku harus dipotong pendek dan dijaga kebersihannya. Seorang waiter / waitress tidak boleh memelihara kuku hingga panjang dengan alasan apapun. Menggunakan pewarna kuku juga tidak diperbolehkan. Sebagai bagian dari guest contact staff, mereka harus menjaga agar kuku tetap bersih. Hal ini akan mencerminkan citra yang positif bagi orang yang di temui di area hotel. Kuku yang panjang menunjukkan ketidak-profesionalan dalam menjalankan tugas di hotel.
4.   Gigi
Gigi juga harus senantiasa bersih. Dengan adanya locker untuk karyawan, setiap hari staff dapat ke locker room untuk menggosok gigi. Gigi adalah salah satu jenis grooming item yang tidak langsung kelihatan, tetapi berefek nyata di dalam service terhadap tamu. Setelah makan atau setelah lima jam tidak melakukan aktifitas mulut apa – apa, sebaiknya gigi di bersihkan. Selain nafas menjadi sedap, gigi lebih sehat, penampilan juga bisa lebih percaya diri.
5.   Make Up
Orang perlu berdandan, tetapi waiter / waitress tidak boleh berdandan secara berlebihan, bermake up tebal. Cukup dengan bedak soft dan wajah yang senantiasa kelihatan bersih berseri. Setiap ada kesempatan untuk ke toilet, selalu perhatikan wajah, jika kelihatan mulai lusuh, berminyak, atau tidak segar, segera cuci muka dan buatlah agar tampak segar. Bagi pria, bedak bayi akan membantu membuat wajah tampak lebih cerah dan segar.
6.   Parfum
Pada dasarnya pemakaian parfum tidak dianjurkan. Akan tetapi jika seseorang mempunyai problem bau badan maka sebaiknya hal itu di konsultasikan dengan bagian khusus yang berkompeten untuk itu. Bau segar dan harum seseorang akan lebih alami jika timbul dari badan yang segar dan wangi sabun mandi. Jika terpaksa harus memakai parfum maka sebaiknya dipilih jenis yang soft, yang baunya lembut.
7.   Pakaian Dalam
Walaupun orang lain tidak bisa melihat dari luar, tetapi staff harus memahami bahwa hygiene, kesehatan, kebersihan, dan kepercayaan diri merupakan faktor yang sangat penting. Orang yang terbiasa bersih, ganti pakaian dalam setiap hari, ia akan lebih percaya diri. Sebaliknya, rasa tidak percaya diri akan timbul pada mereka yang tidak higienis, di samping juga dapat menimbulkan ekses lain, seperti penyakit gatal, sakit kulit, yang akan mengganggu pelaksanaan tugasnya. Jika pekerjaannya terganggu, maka karirnya pun juga akan terhambat.
8.   Uniform
Pakaian seragam kerja harus bersih dan segar setiap hari. Sesudah dipakai harus di cuci. Setiap hari staff harus selalu ganti dengan yang bersih dan fresh. Pakaian seragam merupakan suatu kebanggaan, setidaknya dapat dipakai sebagai modal untuk menambah rasa percaya diri dalam melakukan pekerjaannya. Sehabis dipakai harus dibawa ke bagian linen / Uniform Department untuk dicuci di Laundry.
9.   Kaos Kaki  dan Stocking
Kaos kaki harus dipakai oleh staff, baik yang dibagian service, yang langsung berhadapan dengan tamu, maupun yang bertugas dibagian dapur dan Pastry. Kaos kaki dipakai oleh staff pria. Warnanya tidak harus putih atau hitam, tetapi disesuaikan dengan warna celana dan sepatu. Dan bagi staff wanita, yang memakai kaos kaki adalah yang bertugas di bagian Food and Beverage Production atau di dapur, baik di hot kitchen, garde manger, pastry, maupun butcher, terutama mereka yang memeakai celana panjang dan safety shoes. Staff bagian service dan greater sebaiknya menggunakan stocking. Stocking bisa yang warnanya sama dengan warna kulit, hitam, atau disesuaikan dengan standart grooming di hotel tersebut.
10.       Sepatu
Biasanya sepatu harus berwarna hitam mengkilat. Setiap hari harus di semir hingga mengkilap. Jika hotel menggunakan sepatu sebagai bagian dari Uniform, berarti semua staff harus mengunakan sepatu yang sama warna dan Jenisnya. Sebaiknya staff menggunakan sepatu hitam dengan alas yang tidak licin, dengan bagian atas terbuat dari kulit. Berbeda dengan yang bertugas di restoran atau di steward., mereka harus menggunakan safety shoes, sepatu anti selip dan anti licin. Reception wanita diharuskan menggunakan sepatu dengan hak 5 – 7 Cm.


1 komentar: